This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 31 Maret 2021

Doa-Doa Dari Al Qur’an (1)

Doa-Doa Zikir

Doa-Doa Dari Al Qur’an (1)

author Rachmat.M
Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al Qur’anul Karim.

1. Doa mohon ampunan dan rahmat Allah

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada

Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Huud: 47).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minun: 109).

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik” (QS. Al Mu’minun: 118).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Imran: 16).

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji” (QS. Al Imran: 193-194).

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Qashash: 16).

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Baqarah: 286).

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf: 23).

2. Doa agar tergolong orang-orang beriman

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh. an jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan” (QS. Asy Syu’ara: 83-85).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad)” (QS. Al Maidah: 83).

3. Doa agar diberikan keturunan yang shalih

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik” (QS. Al Anbiya: 89).

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh” (QS. Ash Shaffat: 100).

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).

4. Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua dan kaum mukminin

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hasyr: 10).

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan” (QS. Nuh: 28).
***
Dari buku “Doa & Wirid” karya Ust. Yazid bin Abdil Qadir Jawwaz, Pustaka Imam Asy Syafi’i
Sumber; Artikel Muslim.or.id
[serialposts/poosting berseri]
Sahabat muslim, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khaira
🔍 Hadist Tentang Waktu, Surat An Nahl Ayat 36, Surah Al Baqarah Ayat 120, Sangkakala Kiamat Ditemukan, Pengertian Tadabur
Share:

Sabtu, 20 Maret 2021

CARA MEMINDAHKAN FILE DATA FOTO VIDEO MUSIK KE MEMORI SD CARD DI HP VIVO

CARA MEMINDAHKAN FILE DATA FOTO VIDEO MUSIK KE MEMORI SD CARD DI HP VIVO
Share:

Selasa, 16 Maret 2021

Tips Cara Menyimpan Semua Konten Dialog WhatsApp?

Tutorial Tips 

Cara Menyimpan Semua Konten Dialog WhatsApp?


WhatsApp (WA) merupakan salah satu aplikasi chatting yang mempunyai pengguna paling banyak dan paling aktif di dunia. Sebagian besar orang saat ini juga sudah mempunyai akun Whatsapp dan mungkin setiap hari tidak lepas dari komunikasi dengan aplikasi ini. Terkadang percakapan di WA ini menjadi data yang penting, dan kita ingin menyimpan seluruh percakapan di dalamnya mulai awal. Bagaimana caranya?

Cara terbaik adalah menggunakan fitur “Email chat” yang sudah di sediakan oleh WhatsApp. Dengan fitur ini hanya semua percakapan baik dalam grup tertentu maupun percakapan pribadi antar pengguna bisa tersimpan dalam bentuk text lengkap dengan pengguna-nya serta opsi untuk menyertakan gambar dan video-nya jika diinginkan. 

Caranya sebagai berikut: 
  1. Buka grup atau percakapan didalam WA yang ingin disimpan di smartphone (HP) yang digunakan, karena menu ini tidak/belum tersedia di web WhatsApp.
  2. Ketuk menu opsi (biasanya terletak di pojok kanan atas), dan pilih menu more. 

  3. Akan ditampilkan menu lagi, pilih menu Email chat.
  4. Setelah itu akan muncul konfirmasi apakah media (foto dan gambar) akan disertakan di dalam email, pilih ATTACH MEDIA jika gambar dan video akan disertakan ke dalam email atau WITHOUT MEDIA jika tidak. Perlu diperhatikan jika memilih Attach media, karena ukurannya bisa menjadi sangat besar, apalagi jika banyak video di dalam percakapan atau grup tersebut. Jadi sebaiknya pilih Without Media, untuk mengambil tulisan atau text-nya saja.

    5. Setelah di pilih, akan tampil konfirmasi atau menu untuk mengirim percakapan melalui aplikasi email apa (tergantung yang kita gunakan), misalnya kita pilih gmail. Selanjutnya akan tampil menu Compose untuk mengirimkan semua percapakan WA ke email yang diinginkan. Jika kita tidak punya email lain, bisa di isi dengan email kita sendiri (dari dan tujuan email isinya sama tidak jadi masalah). 

    6. Setelah itu tekan tombol untuk mengirim email, dan tunggu sampai mendapat email yang berisi seluruh percapakan di WA yang kita pilih dalam dokumen txt.


    Dengan cara tersebut, seluruh percakapan akan terkirim ke email dalam bentuk dokumen txt lengkap dengan tanggal/jam dan nomor pengirimnya mulai dari awal kita tergabung dengan grup (jika percakapan dalam grup) atau mulai percapakan pertama kali jika merupakan percakapan pribadi.

    Sumber Artikel; ebsoft.web.id
    Share:

    Senin, 08 Maret 2021

    Antara Berlebihan dan Merendahkan Orang Shalih (Bag:2)

    AKHLAK dan NASEHT

    Antara Berlebihan dan Merendahkan Orang Shalih (Bag. 2)

    Dalil-dalil larangan ghuluw terhadap orang saleh
    Bismillah walhamdulillah, wash shalatu wassalamu ‘ala rasulillah, amma ba’du.
    Disebutkan oleh Syekh Muhammad At-Tamimi Rahimahullah dalam Kitabut Tauhid alladzi huwa haqqullah ‘alal ‘abiid sebuah bab yang berjudul

    باب ما جاء أن سبب كفر بني آدم وتركهم دينهم هو الغلو في الصالحين

    Bab (tentang) sebab kekafiran manusia dan sebab mereka meninggalkan agama Islam adalah melampaui batas terhadap orang saleh.”
    “Bab (tentang) sebab kekafiran manusia dan sebab mereka meninggalkan agama Islam adalah melampaui batas terhadap orang saleh.”
    Lalu beliau menyebutkan beberapa dalil tentang larangan bersikap melampaui batas terhadap orang saleh atau yang dikenal dengan istilah ghuluw terhadap orang saleh.
    Allah Ta’ala berfirman,

     يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ

     يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ

    “Wahai ahli Kitab, janganlah kalian melampaui batas dalam agama kalian!” (QS. An-Nisa: 171)
     Dalam Ash-Shahihain, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma tentang firman Allah Ta’ala,

    وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا 

    “Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr” (QS. Nuh: 23).
    Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata,

    هذه أسماء رجال صالحين من قوم نوح، فلما هلكوا أوحى الشيطان إلى قومهم أن انصبوا إلى مجالسهم التي كانوا يجلسون فيها أنصابا، وسموها بأسمائهم، ففعلوا. ولم تعبد حتى إذا هلك أولئك ونُسي العلم عُبدت

    “Ini adalah nama-nama orang-orang saleh di kalangan kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Ketika mereka meninggal dunia, setan membisikkan godaannya kepada kaum mereka, ‘Dirikanlah patung-patung di majelis-majelis yang dahulu didatangi oleh orang-orang shalih itu. Dan namailah patung-patung itu dengan nama-nama mereka.’
    Kemudian kaum itu pun melaksanakan bisikan setan tersebut, dan sewaktu itu patung-patung tersebut belumlah disembah. Sampai orang-orang yang mendirikan patung tersebut telah mati dan (ketika itu) ilmu tauhid telah dilupakan, akhirnya patung-patung tersebut disembah.”
    Ibnul Qayyim Rahimahullah Ta’ala menjelaskan,
    “Lebih dari seorang salafusshalih yang berkata,

    لما ماتوا عكفوا على قبورهم، ثم صوروا تماثيلهم، ثم طال عليهم الأمد فعبدوهم

    “Tatkala orang-orang saleh itu meninggal dunia, mulailah orang-orang berlama-lama berdiam diri di makam mereka. Kemudian mereka membuat patung-patung orang-orang saleh tersebut. Berlalulah masa yang panjang, hingga mereka pun menyembah orang-orang saleh tersebut.”
    Dari ‘Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    لا تُطروني كما أطرت النصارى ابن مريم؛ إنما أنا عبد، فقولوا: عبد الله ورسوله

    “Janganlah kalian melampaui batas dalam menyanjungku, sebagaimana kaum Nashara melampaui batas dalam menyanjung Nabi Isa putra Maryam! Sesungguhnya aku adalah seorang hamba. Oleh karena itu, katakanlah (bahwa aku adalah ) hamba Allah dan Rasul-Nya!” (HR. Bukhari dan Muslim).
    Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
    إياكم والغلو؛ فإنما أهلك من كان قبلكم الغلو

    “Awas, jauhilah sikap melampaui batas! Karena sikap melampaui batas adalah perkara yang membinasakan kaum sebelum kalian!” (HR. An-Nasa’i dan selainnya, dinilai sahih oleh Al-Albani Rahimahumallah)
    Imam Muslim Rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    هلك المتنطعون ، قالها ثلاثا

    “Binasalah orang-orang yang melampaui batas, (Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda tiga kali.”
    Baca Juga:
    Mencela Orang-Orang Shalih
    Bolehkah Memberitahukan Amal Shalih kepada Orang Lain?
    [Bersambung]
    SUMBER Artikel: Muslim.or.id
    Artikel Wong.Jeddah, Penulis;Rachmat.M.Flimban
    Share:

    Antara Berlebihan dan Merendahkan Orang Shalih(Bag.1)

    Akhlaq dan Nasehat
     
    Antara Berlebihan dan Merendahkan Orang Shalih (Bag. 1)
    Daftar Isi
    1.1. Definisi orang saleh
    1.1.1. Pertama, As-Saabiq bil khairar
    1.1.2. Kedua, Al-muqtashid
    2. Satu tingkatan yang tidak termasuk golongan orang saleh
    3. Tiga jenis manusia dalam bersikap terhadap orang saleh
    3.1. Pertama, melampui batasan syari’at Islam (berlebihan), ini sikap yang salah
    3.2. Kedua, pertengahan, ini sikap yang benar karena sesuai dengan batasan syariat Islam
    3.3. Ketiga, mengurangi batasan syariat Islam (menelantarkan atau merendahkan), ini juga sikap yang salah
    Bismillah walhamdulillah, wash shalatu wassalamu ‘ala rasulillah, amma ba’du.
    Definisi orang saleh
    Orang saleh adalah orang yang taat kepada Allah Ta’ala, yaitu orang yang
    melaksanakan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya. Berdasarkan syariat Islam, orang saleh terdiri dari dua tingkatan, yaitu:
    Pertama, As-Saabiq bil khairat
    As-Saabiq bil khairat adalah orang yang bersegera dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kebaikan. Mereka inilah orang-orang yang memiliki dasar keimanan dan menyempurnakan keimanannya, baik dengan amal wajib maupun amal sunah (ahli kamal iman al-mustahab) [1].
    Tingkatan ini adalah tingkatan orang-orang yang melaksanakan perkara yang wajib dan yang sunah, serta meninggalkan perkara yang haram, makruh, dan sebagian perkara yang mubah (halal). Tingkatan ini adalah tingkatan yang tertinggi dalam keimanan, yaitu tingkatan yang sampai pada derajat ihsan.
    Kedua, Al-muqtashid
    Al-muqtasihid adalah orang-orang pertengahan yang memiliki dasar keimanan dan menyempurnakan keimanannya yang wajib (ahli kamal iman al-wajib), namun belum sampai derajat kesempurnaan iman yang sunah [2].
    Tingkatan ini adalah tingkatan orang-orang yang melaksanakan kewajiban dan meninggalkan perkara haram, meninggalkan sebagian perkara yang sunah, dan melakukan sebagaian perkara yang makruh [3].
    Dinamakan “muqtashid” karena tingkatannya pertengahan. Maksudnya tingkatan mereka di atas orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri (zhalim linafsih) dan di bawah as-saabiq bil khairat (orang yang bersegera dan bersungguh-sungguh melakukan kebaikan) [4].
    Dengan demikian, yang disebut sebagai “orang saleh” secara syariat adalah tingkatan al-muqtashid dan tingkatan as-sabiq bil khairat [5].
    Tingkatan al-muqtashid ini berada di bawah tingkatan as-sabiq bil khairat, sedangkan tingkatan as-sabiq bil khairat adalah tingkatan yang tertinggi dalam kesalehan.
    Dua tingkatan ini terdapat dalam firman Allah Ta’ala,
    ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
    “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang pertengahan, dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (QS. Faathir: 32)
    Baca Juga: Bagaimana Jalan Meraih Keshalihan
    Satu tingkatan yang tidak termasuk golongan orang saleh
    Sedangkan satu tingkatan yang disebutkan dalam ayat ke-32 dalam surat Faathir di atas, namun tidak termasuk ke dalam golongan orang saleh adalah orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, yaitu zhalim linafsih. Mereka adalah orang-orang yang memiliki dasar keimanan, keislamannya sah, namun meninggalkan kewajiban atau mengerjakan perkara haram. Mereka adalah seorang muslim pelaku dosa besar (muslim fasiq).
    Tiga jenis manusia dalam bersikap terhadap orang saleh
    Untuk mengetahui siapa saja golongan yang bersikap salah (keliru) terhadap orang saleh, maka kita perlu mengetahui bagaimanakah batasan syariat Islam terkait hak orang saleh.
    Batasan syariat Islam terkait hak orang saleh adalah mencintainya sesuai dengan tingkatan keimananya, menghormatinya sewajarnya, membela mereka dalam kebenaran, mencontoh mereka dalam kebaikan, dan sikap selainnya yang diziinkan dalam syariat Islam.
    Dan jika orang saleh itu adalah Rasulullah (utusan Allah) Alaihis salam, maka umatnya wajib untuk mengambil syariat yang dibawa dan taat kepadanya Alaihis salam.
    Dalam bersikap terhadap orang saleh, manusia terbagi menjadi tiga golongan:
    Pertama, melampui batasan syari’at Islam (berlebihan), ini sikap yang salah
    Contoh sikap terhadap orang saleh yang berlebihan adalah menyanjungnya dengan melampui batas; membangun dan memberi lampu terhadap kuburnya; beribadah kepada Allah di sisi kuburnya; ngalap berkah dengan jasad dan peninggalannya; membela orang saleh tanpa melihatnya apakah dia benar atau salah; dan selainnya dari sikap yang melebihi batasan syariat Islam. Puncak sikap berlebihan terhadap orang saleh adalah dengan menyembahnya dan menuhankannya.
    Wal’iyadzu billah.
    Kedua, pertengahan, ini sikap yang benar karena sesuai dengan batasan syariat Islam
    Seperti batasan syariat Islam yang telah kami sebutkan di atas.
    Ketiga, mengurangi batasan syariat Islam (menelantarkan atau merendahkan), ini juga sikap yang salah
    Maksudnya adalah bersikap merendahkan orang saleh, tidak menghormatinya sesuai dengan kedudukannya, tidak mencintainya sesuai dengan kesalehannya, tidak membelanya saat berada pada pihak yang benar, atau tidak memenuhi hak-haknya sebagai orang saleh [6].
    Baca Juga: Shalat Malam Adalah Kebiasaan Orang Shalih
    Renungan
    Sikap berlebihan terhadap orang saleh, dan sikap merendahkan (menelantarkan) hak-haknya adalah dua sikap yang sama-sama salah dan berbahaya, wajib bagi kita untuk menghindarinya.
    Bahkan sikap berlebihan terhadap orang saleh itu bisa menghantarkan kepada kekafiran. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Muhammad At-Tamimi Rahimahullah dalam Kitabut Tauhid alladzi huwa haqqullah ‘alal ‘abiid dalam bab yang berjudul,
    باب ما جاء أن سبب كفر بني آدم وتركهم دينهم هو الغلو في الصالحين
    “Bab (tentang) sebab kekafiran manusia dan sebab mereka meninggalkan agama Islam adalah (sikap) melampui batas terhadap orang saleh”.
    Insyaallah, bab ini akan kita pelajari dalam serial artikel ini selanjutnya.
    Baca Juga:
    • Sibukkanlah Dirimu dalam Amal Shalih
    • Teladan Kebaikan Dari Para Keluarga Salafus Shalih
    [Bersambung]
    Sumber Artikel: Muslim.or.id
    Catatan Kaki:
    [1] https://dorar.net/aqadia/3365
    [2] https://dorar.net/aqadia/3363
    [3] Lihat Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah.
    [4] Lihat Tafsir Al-Qurthubi rahimahullah terhadap QS. Fathir: 32.
    [5] Lihat At-Tamhid, karya Syaikh Shalih Alu Asy-Syaikh rahimahullah, hal. 210.
    [6] Lihat Mutiara Faidah Kitab Tauhid, karya Ustadz Abu Isa hafizhahullah, hal. 105-106 dan At-Tamhid, karya Syaikh Shalih Alu Asy-Syaikh rahimahullah, hal. 210-211.
    Sahabat muslim, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khaira
     
    Share:

    Selasa, 02 Maret 2021

    Cara Membuat Sate Kambing Empuk

    print this page Print this page
    CARA MEMBUAT SATE KAMBING EMPUK

    Kadang saat kita membuat sate kambing sendiri di rumah, kita sering mendapati sate buatan kita masihterasa alot dan keras. Berikut ini akan jelaskan cara membuat sate kambing yang empuk. 
    Tips supaya daging kambingnya menjadi empuk dan enak adalah sebagai berikut :
    1. Menggunakan tepung kanji.
    2. sebelum dibakar, daging sate yang sudah ditusuk bisa dilumuri dengan sedikit tepung kanji. Diamkan kurleb 15 menit. Kemudian goyang-goyang sebentar untuk menghilangkan tepung kanjinya sebelum sate mulai dibakar
    3. Menggunakan daun pepaya
    4. Bungkus daging yang belum ditusuk dengan menggunakan daun pepaya. Diamkan selama kurleb 20 menit. Setelah itu daging jangan dicuci tetapi langsung ditusuk dan dibakar
    5. Menggunakan air kelapa selain membuat daging menjadi empuk, merendam daging dengan air kelapa juga bisa menghilangkan bau amis pada daging.
    6. Menggunakan nanas parut.
    7. merendam daging dalam parutan nanas memang efektif membuat daging menjadi empuk, namun yang perlu kita ingat adalah kita tidak boleh merendam daging terlalu lama karena malah akan membuat daging menjadi hancur.
    8. Saat membakar sate tidak boleh terkena api secara langsung karena akan membuat daging menjadi keras. cukup sampai daging berubah warna saja.
    Adapun cara membuat sate kambing adalah sebagai berkut :
    1. Siapkan daging sapi

    2. Potong-potong seukuran dadu

    3. Kemudian tusuk daging tersebut dengan tusukan sate. Jangan terlalu rapat dan terlalu banyak karena akan mempengaruhi proses pematangan sate tersebut
    4. Bakar sate sampai matang. sambil sesekali dioles dengan menggunakan kecap. Jangan terlalu sering dioles kecap karena akan membuat efek gosong pada sate. membakar sate bisa menggunakan bakaran sate yang sederhana dengan menggunakan arang seperti ini :
    5. atau menggunakan double pan seperti ini bila ingin lebih praktis :

      Double Pan
    6. Sajikan dengan tambahan bumbu kecap, kobis, mentimun, lada bubuk, bawang merah yang diiris tipis dan daun selada bila suka.
    Terkadang orang lebih menyukai merendam daging yang akan dibuat sate dengan bumbu rendaman agar bumbunya lebih meresap.
    Berikut ini bumbu rendaman untuk daging sate sebanyak 1kg :
    sumber :RUMAH WANITA
    • 10 siung bawang putih
    • 1 sdm ketumbar
    • 10btr kemiri
    • 250gr gula merah
    • 2 sdt garam

    haluskan semua bahan diatas dan gunakan untuk merendam daging sate serta olesan selama sate dibakar.

    LINK VIDEO
    Share:

    Translate

    Definition List

    Flag Counter

    Unordered List

    Support